Berita

    Ketahui Jenis-Jenis Freon AC pada Mobil dan Kegunaannya

    Mengetahui jenis freon AC mobil penting bagi Anda yang memiliki kendaraan roda empat di rumah. Sebab, air conditioner menjadi komponen mobil yang penting dalam menjaga kenyamanan berkendara sehingga perlu Anda perhatikan pemeliharaannya.

    Cara memelihara kondisi air conditioner mobil adalah dengan menjaga kualitas freon AC. Peran freon pun krusial, karena dingin atau tidaknya AC mobil tergantung pada seberapa baik kualitas ukuran tekanan freon. 

    Jadi, mari ketahui empat jenis freon AC berikut ini untuk memudahkan Anda melakukan pemeliharaan AC mobil!

    4 Jenis Freon AC Mobil

    Freon pada air conditioner di dalam mobil berperan dalam mengubah hawa panas di kabin menjadi udara yang lebih sejuk dan dingin. Untuk memahami jenis freon apa yang sesuai dengan mobil Anda, kenali empat jenis freon AC untuk mobil berikut ini.

    Freon R-134a

    Jenis freon AC mobil pertama adalah freon yang umum penggunaannya hingga saat ini. Freon ini merupakan refrigerant Hydro Fluoro Carbon (HFC) yang tidak mengandung unsur chloro. Freon ini pun tidak merusak dan mengganggu lapisan ozon karena tidak mengandung chloro, sehingga menjadi standar freon pada AC mobil. 

    Lalu, titik didih dari freon jenis ini adalah 26,1 derajat Celcius jika berada di tekanan 1 atm. Untuk suhu kritisnya adalah 101 derajat Celcius, lalu tekanan penguapannya 668 Kpa, serta tekanan kritis freon adalah 4060 Kpa.

    Freon R-134a memiliki struktur kimia stabil, lalu kemampuan dielektrik freon tinggi, dan freon ini tidak akan menimbulkan korosi. Selain itu, Anda perlu mengetahui bahwa penggunaan freon ini tidka bisa Anda gabung bersama freon AC jenis lain. Terutama apabila freon yang lain bukan termasuk kategori HFC, sebab struktur dan bahan penyusun freon sudah pasti berbeda.

    Freon R-12

    Jenis freon AC mobil berikutnya merupakan jenis Chloro Fluoro Carbon (CFC), yang tersusun dari methane dan ethane dengan kandungan chlor, carbon, serta fluor.

    Untuk titik didih freon mencapai hingga 29,8 derajat Celcius di tekanan 1 atm. Lalu, tekanan kondensasi freon ini adalah 93,3 psig di suhu 30 derajat Celcius. Adapun tekanan penguapannya adalah 11,8 psig di suhu 15 derajat Celcius.

    Sifat dari freon R-12 adalah tidak berwarna, tidak korosif, tidak beracun, serta kemampuan dielektrik yang relatif tinggi. Sayangnya, pemakaian freon jenis ini kini dilarang akibat dampak buruk bagi lingkungan dari kandungan chlor di dalamnya.

    Freon R-22

    Freon jenis R-22 dibuat dengan tujuan untuk mengganti freon R-12 sebelumnya yang tidak bisa digunakan lagi. Freon R-22 ini merupakan kategori Hydro Chloro Fluoro Carbon (HCFC). 

    Meskipun masih mengandung unsur chloro, penggunaan freon jenis ini masih berlanjut karena dampak lingkungannya lebih kecil apabila dibandingkan dengan freon R-12.

    Kemampuan dielektrik freon ini sama tingginya dengan R-12. kemudian, kemampuan penyerapan airnya pun bagus serta tidak bersifat korosif bila berinteraksi dengan logam. 

    Untuk titik didih freon R-22 mencapai hingga 40,8 derajat Celcius di 1 atm. Adapun tekanan penguapan freon pada suhu 15 derajat Celcius adalah 28,3 psi, sedangkan tekanan kondensasi freon di suhu 30 derajat Celcius adalah 158, 2 psi.

    Freon Hydrocarbon

    Freon yang berasal dari hidrogen dan karbon ini dibuat sebagai alternatif refrigerant sintetis yang dampak lingkungannya cenderung tinggi. Tingkat GWP (Global Warming Potential) dari freon ini pun lebih rendah dari jenis freon lainnya. 

    Namun, penggunaan freon jenis ini masih jarang di Indonesia mengingat sifatnya yang mudah terbakar. Jadi, butuh alat khusus untuk aplikasinya sebagai freon AC mobil.

    Demikian empat jenis freon AC mobil dengan masing-masing karakteristiknya yang bisa Anda sesuaikan dengan mobil Anda. Dapatkan fakta menarik seputar mobil lainnya dengan mengunjungi suzukiarindo.co.id!